SIDOARJO - Puluhan warga binaan Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya mengikuti pelatihan kerohanian yang dikemas dalam Pesantren Ramadan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni Senin dan Rabu. Di hari pertama (1/4), warga binaan belajar mengenai pemulasaran jenazah.
Kegiatan ini merupakan program pembinaan yang bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah untuk mengedukasi warga binaan tentang proses pemulasaran mulai dari memandikan, mengkafani, hingga mensalati jenazah.
Ustazah Ratna selaku narasumber menyampaikan secara detail tentang tata cara penyelenggaraan jenazah mulai dari teori hingga praktik memandikan jenazah. Menurutnya, pelatihan ini bersifat aplikatif karena setelah pemberian teori, warga binaan langsung melaksanakann praktik bagaimana mengurus jenazah dengan alat peraga yang telah disiapkan.
Kepala Rutan Perempuan Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati mengungkapkan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi warga binaan karena pada dasarnya manusia dekat dengan kematian sehingga semua pasti akan mengalami. Apalagi di masa sekarang ini, banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengurusi jenazah orang yang sudah meninggal.
"Pembinaan ini sangat penting, terutama pada saat mereka bebas nanti dan kembali kepada masyarakat, mereka bisa mengetahui bagaimana caranya mengurusi jenazah sekaligus dapat membantu orang lain. Hal ini tentu dapat membina kualitas keagamaan yang lebih mendalam di masyarakat," jelas Amiek.